Sabtu, 16 April 2011

mengubah label web menjadi key word

Setelah melakukan blogwalking ke beberapa situs untuk mendapatkan ilmu baru, saya menemukan satu trik yang cukup menarik yakni cara mengubah label blog menjadi keyword. Memang salah satu kelemahan Blogspot jika dibandingkan Wordpress adalah tidak secara otomatis menjadikan labelnya sebagai keyword. Jadi masih perlu beberapa modifikasi pada template agar label suatu postingan dapat menjadi keyword pada google search engine, dan dengan pemasangan label yang tepat, tips ini tentu saja akan meningkatkan posisi blog kita pada Google search engine.

Langsung saja kita ikuti langkah-langkahnya :
1. Sign in ke Blogger.
2. Lalu masuk ke Rancangan, Edit HTML
3. Download template untuk keamanan
4. Centang Expand Widget Template
5. Cari kode <head>

Jika sudah ketemu Copy kode dibawah ini dan Paste-kan diatas kode <head>


<!-- Block1: Output post meta keywords -->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<b:section id='meta1' showaddelement='no'>
<!-- widget must be a of Type = 'blog' to have posts data exposed, and must have a unique id -->
<!-- Empty Includables(functions) to output nothing, You must keep them ): -->
<b:widget id='Blog2' locked='no' type='Blog'>
<b:includable id='nextprev'/>
<b:includable id='backlinks' var='post'/>
<b:includable id='post' var='post' />
<b:includable id='status-message'/>
<b:includable id='comment-form' var='post'/>
<b:includable id='backlinkDeleteIcon' var='backlink'/>
<b:includable id='postQuickEdit' var='post'/>
<b:includable id='commentDeleteIcon' var='comment'/>
<b:includable id='feedLinks'/>
<b:includable id='feedLinksBody' var='links'/>
<b:includable id='comments' var='post'/>
<b:includable id='main' var='top'><!-- Main Function of Any widget comes with ID 'main' -->
<!-- Loop Page Posts (only 1 in a post page )-->
<b:loop values='data:posts' var='post'>
<b:if cond='data:post.labels'>
<!-- If the post has labels, make Meta keywords by looping lables -->
&lt;meta name=&quot;keywords&quot; content=&quot;<b:loop values='data:post.labels' var='label'><data:label.name/><b:if cond='data:label.isLast != &quot;true&quot;'>,</b:if></b:loop>&quot; /&gt;
</b:if>
</b:loop>
</b:includable>
</b:widget>
</b:section>
</b:if>
<!-- Block1 End -->


Jika sudah lalu Paste-kan kode di bawah ini tepat dibawah <head>


<!-- The Head -->
<!-- must include(called) here to output other head sub elements -->
<b:include data='blog' name='all-head-content'/>
<!-- Block2: Output Index Title,keywords,decription and Post Title,description -->
<!-- Post/Archive Page -->
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;index&quot;'>
<title><data:blog.pageName/></title>
<meta name='description' expr:content='data:blog.pageName' />
<!-- Index Page -->
<b:else/>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<meta name='keywords' content='your,blog,keywords!!' />
<meta name='description' content='your blog description!!' />
</b:if>
<!-- Block2 End -->


Lalu kemudian cari lagi kode seperti di bawah ini :

<b:include data='blog' name='all-head-content'/>

dan kode ini :

<title><data:blog.pageTitle/></title>

Lihat Gambar berikut :




Lalu kemudian hapus kedua kode di atas, hal ini bertujuan agar tidak terjadi duplikat title. Jika sudah Save Template.

Selamat Mencoba.

Kamis, 14 April 2011

MEMPERBAIKI WINDOWS XP TANPA INSTAL ULANG

Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal.

- Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
- Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
- Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,
bukan yang pertama.
- Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
Ini akan memulai perbaikan.
- Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
- Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
- Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation”.
- Ketika ditanya, klik tombol Next
- Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
- Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
- Komputer akan restart.
- Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai

Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.

2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
- Ketik: CD i386
- Ketik: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
- Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Ketik: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Ketik: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang

Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:

“Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE”

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Ketik: cd \windows\system32\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Ketik: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Ketik: copy \windows\repair\system
- Ketik: copy \windows\repair\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)

Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:

a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk (root) C:\

b. Untuk partisi tipe NTFS
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
- Ketik: COPY X:\i386\NTLDR C:\
- Ketik: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

Minggu, 09 Januari 2011

Perintah Command Prompt Jaringan Komputer

Command Prompt adalah sebuah perintah dos yang terdapat pada OS windows yang dapat memudahkan user dalam menjelajahi windows baik secara online maupun offline, dan aplikasi ini bisa juga disalahgunakan oleh seorang cracker untuk menjalankan aksi-aksinya hanya dengan menggunakan command prompt. Maka dari itu sebagai langkah antisipasi bagi anda sebagai user adalah dengan mengenal lebih jauh tentang seluk beluk dari command prompt agar bisa memahami cara kerja dan manfaatnya,  salah satu dari sekian banyak manfaat dari command prompt adalah kemampuannya untuk mendeteksi adanya virus, memisahkan virus dengan file yang diinfeksinya, mencari file induk virus hanya dengan perintah ATTRIB . Berikut dibawah ini merupakan daftar perintah-perintah yang ada pada command prompt dari A-X :
a                                                                                                                   ADDUSERS : Tambah  daftar pengguna untuk / dari file CSV
ARP : Address Resolution Protocol
Assoc : Ubah ekstensi file  asosiasi
ASSOCIAT : Salah satu langkah asosiasi file
Attrib : Ubah atribut berkas
b
Bootcfg : Edit Windows boot settings
BROWSTAT : Dapatkan domain, info browser dan PDC
c
CACLS : Ubah file permissions
CALL : Panggil satu program batch yang lain
CD : Mengganti Directory – pindah ke Folder tertentu
Change : Ganti Terminal Server Session properties
CHKDSK : Check Disk – memeriksa dan memperbaiki masalah disk
CHKNTFS : Periksa sistem file NTFS
CHOICE : Menerima input keyboard ke sebuah file batch
CIPHER : Encrypt atau Decrypt file / folder
CleanMgr : Ototmatis membersihkan Temperatur file, recycle bin
CLEARMEM : Hapus kebocoran memori
CLIP : Salin STDIN ke Windows clipboard.
CLS : Menghapus layar (Clear The Screen)
CLUSTER : Windows Clustering
CMD : Start a new CMD shell
COLOR : Mengubah warna dari jendela CMD
COMP : Membandingkan isi dari dua file atau set file
COMPACT : Compress file atau folder pada partisi NTFS
Compress : Compress tunggal file pada partisi NTFS
CON2PRT : Menghubungkan atau memutuskan sambungan dengan Printer
CONVERT : Konversi FAT ke drive NTFS
COPY : Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
CSCcmd : clien-side caching (Offline Files)
CSVDE : Impor atau Ekspor  Active Directory data
d
DATE : Display atau mengatur tanggal
Defrag : Defragment hard drive
DEL : Menghapus satu atau lebih file
DELPROF : Hapus  profil pengguna NT
DELTREE : Menghapus folder dan semua subfolder
DevCon : Device Manager Command Line Utility
DIR : Menampilkan daftar file dan folder
DIRUSE : Tampilkan penggunaan disk
DISKCOMP : Bandingkan  isi dua floppy disk
Diskcopy : Salin isi dari satu disket ke yang lain
DISKPART : Disk Administrasi
DNSSTAT : DNS Statistik
DOSKEY : Edit baris perintah, ingat perintah, dan membuat macro
DSADD : Tambah User (komputer, group ..) ke direktori aktif
DSQUERY : Daftar item dalam direktori aktif
DSMOD : Ubah user (computer, group ..) di direktori aktif
DSRM : Hapus item dari Active Directory
e
ECHO : Menampilkan pesan di layar
ENDLOCAL : Akhir localisation  perubahan lingkungan dalam file batch
ERASE : Menghapus satu atau lebih file
EVENTCREATE : Tambahkan pesan ke Windows event log
EXIT : Keluar dari skrip arus / rutin dan menetapkan errorlevel
EXPAND : uncompress file
Ekstrak : uncompress file CAB
f
FC : Bandingkan dua file
FIND : Mencari string teks dalam sebuah file
FINDSTR : Cari  string dalam file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap satu set file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
FOR : pengulangan perintah terhadap semua options Files, Directory, List
FORFILES : Proses Batch beberapa file
FORMAT : Format disk
FREEDISK : Periksa free disk space/disk yang tersisa (dalam bytes)
FSUTIL : File dan Volume utilitas
FTP : File Transfer Protocol
FTYPE : Tampilkan atau memodifikasi jenis file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file
g
GLOBAL : Display keanggotaan kelompok global
GOTO : Direct a batch program untuk melompat ke baris berlabel
GPUPDATE : Update pengaturan Kebijakan Grup
h
HELP : Online Help
i
ICACLS : Ubah file dan folder permissions
IF : kondisional melakukan perintah
IFMEMBER : Apakah pengguna saat ini dalam sebuah NT Workgroup
IPCONFIG : Configure IP
k
KILL : Remove program dari memori
l
LABEL : Edit disk label
LOCAL : Display keanggotaan kelompok-kelompok lokal
LOGEVENT : Menulis teks ke NT event viewer
Logoff : user log off
LOGTIME : log tanggal dan waktu dalam file
m
MAPISEND : Kirim email dari baris perintah
MBSAcli : Baseline Security Analyzer
MEM : Display penggunaan memori
MD : Buat folder baru
MKLINK : Buat link simbolik (linkd)
MODE : Mengkonfigurasi perangkat sistem
MORE : Display output, satu layar pada satu waktu
MOUNTVOL : mengelola volume mount point
MOVE : Pindahkan file dari satu folder ke yang lain
MOVEUSER : Pindahkan pengguna dari satu domain ke domain lainnya
MSG : mengirim pesan atau message
MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
MSINFO : Windows NT diagnostics
MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE : Cari dan Ganti teks dalam file (s)
MV : Copy in-menggunakan file
n
NET : Kelola sumber daya jaringan
NETDOM : Domain Manager
Netsh : Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses
NETSVC : Command-line Service Controller
NBTSTAT : Tampilkan statistik jaringan (NetBIOS over TCP / IP)
NETSTAT : Display networking statistics (TCP / IP)
NOW : Tampilan  saat ini Tanggal dan Waktu
NSLOOKUP : Nama server lookup
NTBACKUP : Backup  folder ke tape
NTRIGHTS : Edit hak user account
p
PATH : Menampilkan atau menetapkan path pencarian untuk file executable
PATHPING : jejak jalur jaringan ditambah paket latensi dan kerugian
PAUSE : memenjarakan(suspend) pengolahan file batch dan menampilkan pesan
perms : Tampilkan izin untuk pengguna
PERFMON : Kinerja Monitor
PING : Menguji koneksi jaringan
POPD : Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSHD
PORTQRY : Tampilan status ports dan services
Powercfg : Mengkonfigurasi pengaturan daya
PRINT : Mencetak file teks
PRNCNFG : Display, mengkonfigurasi atau mengubah nama printer
PRNMNGR : Tambah, menghapus, daftar printer menetapkan printer default
PROMPT : Mengubah command prompt
PsExec : Proses Execute jarak jauh
PsFile : menampilkan file dibuka dari jarak jauh (remote)
PsGetSid : Menampilkan SID sebuah komputer atau pengguna
PsInfo : Daftar informasi tentang sistem
PsKill : proses mematikan berdasarkan nama atau ID proses
PsList : Daftar informasi rinci tentang proses-proses
PsLoggedOn : siapa saja yang log on (lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList : catatan kejadian log
PsPasswd : Ubah sandi account
PsService : Melihat dan mengatur layanan
PsShutdown : Shutdown atau reboot komputer
PsSuspend : proses Suspend
PUSHD : Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
q
QGREP : Cari file(s) untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
r
RASDIAL : Mengelola koneksi RAS
RASPHONE : Mengelola koneksi RAS
Recover : perbaikan file yang rusak dari disk yang rusak
REG : Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
REGEDIT : Impor atau ekspor  pengaturan registry
Regsvr32 : Register atau unregister sebuah DLL
REGINI : Ubah Registry Permissions
REM : Record comments (komentar) di sebuah file batch
REN : Mengubah nama file atau file
REPLACE : Ganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
RD : Hapus folder (s)
RMTSHARE : Share folder atau printer
Robocopy : Copy File dan Folder secara sempurna
RUTE : Memanipulasi tabel routing jaringan
RUNAS : Jalankan program di bawah account pengguna yang berbeda
RUNDLL32 : Jalankan perintah DLL (add / remove print connections)
s
SC : Control Layanan
SCHTASKS : Jadwal perintah untuk dijalankan pada waktu tertentu
SCLIST : Tampilkan Layanan NT
SET : Display, set, atau menghapus variabel environment
SETLOCAL : Pengendalian environment visibilitas variabel
SETX : Set variabel environment secara permanen
SFC : Pemeriksa Berkas Sistem
SHARE :  Daftar atau mengedit file share atau share print
SHIFT : Shift posisi digantikan parameter dalam sebuah file batch
SHORTCUT : jendela Buat shortcut (. LNK file)
SHOWGRPS : Daftar NT Workgroups seorang pengguna telah bergabung
SHOWMBRS : Daftar Pengguna yang menjadi anggota dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN : Shutdown komputer
SLEEP : Tunggu untuk x detik
SLMGR : Software Licensing Management (Vista/2008)
SOON : Jadwal perintah untuk menjalankan dalam waktu dekat
SORT : Sort input
START : memulai sebuah program atau perintah dalam jendela terpisah
SU : Switch User
SUBINACL : Edit file dan folder Permissions, Kepemilikan dan Domain
SUBST : Associate jalan dengan huruf drive
Systeminfo : Daftar konfigurasi sistem
t
TASKLIST : Daftar menjalankan aplikasi dan services
TASKKILL : Hapus proses yang berjalan dari memori
TIME : Menampilkan atau mengatur waktu sistem
TIMEOUT : penundaan pemrosesan dari sebuah batch file
TITLE : Mengatur judul window untuk sesi cmd.exe
TLIST : daftar tugas dengan path lengkap
TOUCH : mengganti file timestamps
Tracert : Trace route ke sebuah remote host
TREE : tampilan grafis struktur folder
TYPE : Menampilkan isi dari file teks
u
USRSTAT : Daftar domain nama pengguna dan terakhir login
v
VER : Tampilkan versi informasi
VERIFY : Pastikan bahwa file sudah disimpan
VOL : Menampilkan sebuah label disk
w
WHERE : Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori
wHOAMI : Output UserName saat ini dan manajemen domain
WINDIFF : Bandingkan isi dua file atau set file
WINMSD : Sistem Windows diagnostik
WINMSDP : Sistem Windows diagnostik II
WMIC : Perintah WMI
x
XCACLS : Ubah file dan folder permissions
XCOPY : Menyalin file dan folder

Jumat, 31 Desember 2010

Tutorial Remastering Windows

Remastering merupakan sesuatu yang menyenangkan bagiku seorang newbie ini. Apakah itu remastering linux ataupun remastering windows…….Apakah teman-teman pernah mendengar istilah “remastering “?
Melalui remastering ini banyak manfaatnya. Kalo pada remastering windows, sebagai contoh hasilnya adalah mini XP, Tiny XP, dan lain-lain. Saya katakan bermanfaat bagi saya, karena sesuai job desk saya di lab, yang salah satunya adalah ngelola PC-PC tua dengan spesifikasi minimum, namun dituntut/dipaksa ngejalanin seabrek aplikasi yang berat2, katakanlah itu netbeans, oracle 10g, VB 6,Delphi 7, Office 2007, Eclipse,Photoshop CS2, Macromedia8, Boson, Corel,dll secara bersamaan yang akan diinstall pada sebuah PC dengan spesifikasi PIII 550 MHz… :(
Hal ini terpaksa dilakukan karena PC baru yang kata pihak jurusan memiliki Spec intel core2 duo itu baru bisa digunakan pada bulan februari 2008 nanti… sehingga diriku harus berpikir keras gimana caranya biar Microsoft Windows XP SP2 bisa terinstall di komputer tua tersebut plus seabrek program yang berat, dengan jaminan setelah semua terinstall, PC tersebut tetap berjalan cepat (istilah kerennya tidak lemot)…hik2,,,tidak masalah Panji :smile:
Kita bahas dulu, apa itu remastering. Remastering pada OS adalah proses melakukan/membuat master OS yang baru, apakah dengan menambah/menyisipkan komponen penyusun yang baru (seperti driver, atau aplikasi yang akan diembedded-kan) atau mengurangi komponen2 penyusun yang baru yang dirasa tidak diperlukan.
Pada tulisan kali ini saya hanya akan membahas mengenai Remastering Windows dengan mengurangi komponen penyusunnya yang saya rasa tidak diperlukan, sehingga windows yang kita remasteringkan akan memiliki size yang kecil dan tidak berat karena banyak aplikasi/service/komponen yang tidak penting yang akan kita buang. Sebagai gambaran, seberapa seringkah kita menggunakan menu Help & Support, tour XP, animasi anjing yang ada pada pada searching Windows, beserta service-service yang tidak kita perlukan sebaiknya dihapus/dibuang saja, karena setiap service/komponen pasti menggunakan/menghabiskan memori ataupun space pada PC kita, yang akhirnya berakibat lemotnya PC yang kita gunakan.
Adapun manfaat lain dari remastering yang saya tulis kali ini adalah proses installasi jadi lebih cepat, yang defaultnya 32 menit bisa kita kurangi menjadi 8-15 menit saja, ya sekitar 8-15 saja untuk melakukan instalasi Windows yang sudah kita remastering ini. Selain itu kita juga bisa membuat unattended installation, yaitu kita bisa menanamkan serial number installasi, konfigurasi waktu/timezone, user, networking dan lain sebagainya pada windows yang akan kita remastering, sehingga ketika kita melakukan installasi menggunakan windows remastering ini, kita hanya perlu menentukan partisinya dan setelah itu kita bisa meninggalkannya sampai selesai tanpa perlu memasukkan serial number dan konfigurasi2 lainnya. Jadi simple khan :)
Langsung ajalah akan saya simulasikan gimana cara remastering windows tersebut.
Adapun yang kita perlukan/syarat untuk remastering windows adalah :
  1. Source Windows ataupun CD Installer Windows
  2. Installasi terlebih dahulu .Net Framework, pada simulasi kali ini saya menggunakan .Net Framework 2.0 x86, bagi mahasiswa STT Telkom bisa mendownloadnya di iefile. atau Installernya bisa d-download di sini
  3. Setelah .Net Framework terinstall, maka kita harus menginstall nLite, kebetulan pada simulasi ini saya menggunakan nLite versi 1.3.5. nLite ini adalah aplikasi yang berfungsi untuk me-remaster windows. Installernya ada di sini
Nah setelah semua syarat terpenuhi, sekarang kita akan melakukan proses remastering windows tersebut. Langkah2nya adalah :
1. Buka/jalankan Aplikasi nLite tersebut. Pada simulasi kali ini, saya memilih Indonesia sebagai bahasanya. Kemudian klik button “Lanjut”.
11.jpg
2. Klik Button “Browse” untuk menentukan lokasi dimana master windows yang akan kita remaster-kan.
2.jpg
3. Setelah itu akan terlihat apa nama produk, versi, bahasa dan ukuran dari windows yang akan kita remaster-kan. Setelah itu klik button “Lanjut”
3.jpg
4. Setelah itu akan keluar tampilan Preset, yang berfungsi menggunakan settingan remastering sebelumnya. Pada simulasi kali ini, saya asumsikan kita belum pernah melakukan proses remastering sebelumnya, jadi tidak ada settingan yang tersimpan. Sehingga jika muncul tampilan seperti di bawah ini, langsung aja klik Button “Lanjut”
4.jpg
5. Setelah itu akan keluar tampilan seperti di bawah ini, yaitu opsi apakah ingin melakukan integrasi, menghapus komponen, mengatur konfigurasi setup, dan opsi membuat bootable ISO. Pada simulasi kali ini, saya memilih semua opsi, KECUALI integrasi. Karena fokus kita kali ini adalah bukan menambahkan/menyisipkan, melainkan melakukan penghapusan komponen dan melakukan konfigurasi. Setelah opsi dipilih, klik button “Lanjut”
5.jpg
6. Akan keluar tampilan seperti di bawah ini, untuk tampilan window kompatibilitas, kita bisa mengabaikannya dengan mengklik tombol “Batal” pada window kompatibilitas. Adapun maksud dari window kompatibilitas ini bisa kita lihat dari capture gambar di bawah ini.
6.jpg
7. Selanjutnya kita akan dihadapkan dengan window seperti di bawah ini. Window ini berisi komponen-komponen yang akan kita buang. Dengan men-Checklist opsi yang ada, berarti kita akan men-drop komponen-komponen tersebut. Penting untuk diingat, bahwa penjelasan dari masing-masing komponen ada tertera di kolom paling kanan ketika kursor kita berada pada opsi yang kita pilih dan KOMPONEN YG AKAN KITA BUANG RELATIF ANTAR TIAP ORANG, TERGANTUNG DENGAN KEBUTUHAN MASING-MASING. Sebagai Contoh saya akan men-drop wordpad pada opsi Aplikasi. Karena menurut saya fungsi wordpad sudah bisa digantikan dengan notepad, ditambah lagi saya memang berniat menginstall Office nantinya, sehingga wordpad saya rasa tidak perlu. Kalo Anda ingin mengikuti langkah2 saya dalam men-drop komponen-komponen apa saja, yah silahkan…
Berikut ini komponen-komponen yang saya hapus (ditandai dengan opsi yang di-checklist) :
Untuk Opsi Aplikasi :
7.jpg
Untuk Opsi Bahasa (untuk opsi bahasa ini saya men-checklist semuanya):
8.jpg
Untuk Opsi Drivers :
9.jpg
Untuk Opsi Dukungan Hardware, saya tidak men-checklist satu komponen pun.
Untuk Opsi Jaringan, saya HANYA men-checklist komponen Bimbingan Koneksi Internet, MSN Explorer, Piranti Komunikasi, Windows Messenger :
10.jpg
Untuk Opsi Keyboard, saya men-checklist semuanya KECUALI United Kingdom Keyboard dan United States-International Keyboard.
Untuk Opsi Layanan, saya men-checklist komponen-komponen berikut, yaitu : Layanan fax, Layanan Indexing, Logon Sekunder, Otomatis Memutakhirkan, Pelaporan Kesalahan, Remote Registry, Waktu Windows.
Untuk opsi Multimedia :
111.jpg
Untuk Opsi Sistem Operasi, perlu diperhatikan bahwa komponen Out Of Box Experience (OOBE), sebaiknya jangan di check list, Terkecuali jika windows yang akan kita remastering adalah versi corporate windows.:
12.jpg
Untuk Opsi Direktori (saya men-checklist semua komponen):
13.jpg
8. Selesai sudah tahap pembuangan/penghapusan komponen. Klik Tombol Lanjut.Kita akan dihadapkan dengan opsi Unattended, yang baerarti di sini kita bisa menanamkan serial number, dan konfigurasi-konfigrasi lainnya(seperti user, networking, timezone, Desktop, dan lain-lain) sehingga windows hasil remastering ini nantinya tidak meminta serial number dan konfigurasi-konfigurasi lainnya ketika diinstall, karena semuanya sudah kita embedded-kan.
1_4.jpg

9. Setelah melakukan konfigurasi unattended sesuai dengan keinginan kita, lalu klik button “Lanjut” sehingga akan keluar tampilan seperti di bawah ini. Lakukanlah pemilihan opsi dan settingan sesuai dengan kebutuhan Anda.
15.jpg
10. Klik button “Lanjut” , kemudian akan keluar tampilan seperti di bawah ini, yaitu opsi Tweaks yang berfungsi untuk melakukan penanaman settingan registry dan aneka service yang akan distartup, sebagai contoh kita mensetting agar key CTRL+ALT+DEL tidak bisa dieksekusi sewaktu proses masuk dan settingan lainnya.
16.jpg
11. Setelah Opsi Tweaks ini selesai kita konfigurasi, klik-lah button “Lanjut” untuk memproses windows yang kita remastering-kan tadi menjadi files installasi. Ilustrasinya kurang lebih seperti gambar di bawah ini :
Akan keluar tampilan seperti di bawah ini. Klik-lah button “Yes” untuk memulai pemrosesan :
17.jpg
Setelah button “Yes” di-klik, maka tampilannya kurang lebih seperti di bawah ini yang menandakan proses membuat ke file installasi :
18.jpg
Setelah pemrosesan selesai, dimana ilustrasinya kurang lebih seperti gambar di bawah ini. Dapat kita amati bahwa file installer windows XP SP2 hasil remastering kita sekarang HANYA berukuran 170,91 MB. Coba bayangin yang mana ukuran file installer aslinya adalah 574,20 MB berkurang secara drastis menjadi 170,91 MB. Kecil sekali bukan, yang mana berarti kita telah membuang 403,29 MB komponen dan service yang tidak kita perlukan yang hanya menghabisin space dan memory PC kita.
19.jpg
12. Klik-lah button “Lanjut”. Telah selesailah tahap pemrosesan ke bentuk files installasi. Sekarang kita akan membuat image dari files installer hasil remastering tadi. Yup, kita akan membuat ISO bootable dari installer hasil remastering tadi. Lakukanlah perubahan seperlunya, seperti Label dan lain-lain. Kemudian klik-lah button Buat ISO untuk memulai proses pembuatan ISO file installer windows SP2 hasil remastering yang telah kita lakukan. Perhatikan gambar di bawah ini:
20.jpg
Selesai sudah proses remastering windows yang kita lakukan. Sekarang kita sudah memiliki installer Windows XP SP2 yang hanya berukuran mini, yaitu 170,91 MB. Ditambah lagi dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, seperti proses installasi hanya 8-15 menit saja, serta unattended installation yang menyenangkan. Thanx alot nLite, akhirnya PC-PC tua ini sudah bisa dikelola dengan baik dan muantabz

REMASTERING WINDOWS

By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
Tutorial Remastering Windows
Oktober 23, 2007 · 37 Komentar
Remastering merupakan sesuatu yang menyenangkan bagiku seorang newbie ini. Apakah itu
remastering linux ataupun remastering windows…….Apakah teman-teman pernah mendengar
istilah “remastering “?
Melalui remastering ini banyak manfaatnya. Kalo pada remastering windows, sebagai contoh
hasilnya adalah mini XP, Tiny XP, dan lain-lain. Saya katakan bermanfaat bagi saya, karena
sesuai job desk saya di lab, yang salah satunya adalah ngelola PC-PC tua dengan spesifikasi
minimum, namun dituntut/dipaksa ngejalanin seabrek aplikasi yang berat2, katakanlah itu
netbeans, oracle 10g, VB 6,Delphi 7, Office 2007, Eclipse,Photoshop CS2, Macromedia8,
Boson, Corel,dll secara bersamaan yang akan diinstall pada sebuah PC dengan spesifikasi PIII
550 MHz…
Hal ini terpaksa dilakukan karena PC baru yang kata pihak jurusan memiliki Spec intel core2
duo itu baru bisa digunakan pada bulan februari 2008 nanti… sehingga diriku harus berpikir
keras gimana caranya biar Microsoft Windows XP SP2 bisa terinstall di komputer tua tersebut
plus seabrek program yang berat, dengan jaminan setelah semua terinstall, PC tersebut tetap
berjalan cepat (istilah kerennya tidak lemot)…hik2,,,tidak masalah Panji
Kita bahas dulu, apa itu remastering. Remastering pada OS adalah proses melakukan/membuat
master OS yang baru, apakah dengan menambah/menyisipkan komponen penyusun yang baru
(seperti driver, atau aplikasi yang akan diembedded-kan) atau mengurangi komponen2 penyusun
yang baru yang dirasa tidak diperlukan.
Pada tulisan kali ini saya hanya akan membahas mengenai Remastering Windows dengan
mengurangi komponen penyusunnya yang saya rasa tidak diperlukan, sehingga windows yang
kita remasteringkan akan memiliki size yang kecil dan tidak berat karena banyak
aplikasi/service/komponen yang tidak penting yang akan kita buang. Sebagai gambaran,
seberapa seringkah kita menggunakan menu Help & Support, tour XP, animasi anjing yang ada
pada pada searching Windows, beserta service-service yang tidak kita perlukan sebaiknya
dihapus/dibuang saja, karena setiap service/komponen pasti menggunakan/menghabiskan
memori ataupun space pada PC kita, yang akhirnya berakibat lemotnya PC yang kita gunakan.
Adapun manfaat lain dari remastering yang saya tulis kali ini adalah proses installasi jadi lebih
cepat, yang defaultnya 32 menit bisa kita kurangi menjadi 8-15 menit saja, ya sekitar 8-15 saja
untuk melakukan instalasi Windows yang sudah kita remastering ini. Selain itu kita juga bisa
membuat unattended installation, yaitu kita bisa menanamkan serial number installasi,
konfigurasi waktu/timezone, user, networking dan lain sebagainya pada windows yang akan kita
remastering, sehingga ketika kita melakukan installasi menggunakan windows remastering ini,
kita hanya perlu menentukan partisinya dan setelah itu kita bisa meninggalkannya sampai selesai
tanpa perlu memasukkan serial number dan konfigurasi2 lainnya. Jadi simple khan
Langsung ajalah akan saya simulasikan gimana cara remastering windows tersebut.
Adapun yang kita perlukan/syarat untuk remastering windows adalah :
1. Source Windows ataupun CD Installer WindowsBy: Panji Winata (panswin@plasa.com)
2. Installasi terlebih dahulu .Net Framework, pada simulasi kali ini saya menggunakan .Net
Framework 2.0 x86, bagi mahasiswa STT Telkom bisa mendownloadnya di iefile. atau
Installernya bisa d-download di sini
3. Setelah .Net Framework terinstall, maka kita harus menginstall nLite, kebetulan pada
simulasi ini saya menggunakan nLite versi 1.3.5. nLite ini adalah aplikasi yang berfungsi
untuk me-remaster windows. Installernya ada di sini
Nah setelah semua syarat terpenuhi, sekarang kita akan melakukan proses remastering windows
tersebut. Langkah2nya adalah :
1. Buka/jalankan Aplikasi nLite tersebut. Pada simulasi kali ini, saya memilih Indonesia
sebagai bahasanya. Kemudian klik button “Lanjut”.
2. Klik Button “Browse” untuk menentukan lokasi dimana master windows yang akan kita
remaster-kan.By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
3. Setelah itu akan terlihat apa nama produk, versi, bahasa dan ukuran dari windows yang
akan kita remaster-kan. Setelah itu klik button “Lanjut”
4. Setelah itu akan keluar tampilan Preset, yang berfungsi menggunakan settingan
remastering sebelumnya. Pada simulasi kali ini, saya asumsikan kita belum pernah
melakukan proses remastering sebelumnya, jadi tidak ada settingan yang tersimpan.
Sehingga jika muncul tampilan seperti di bawah ini, langsung aja klik Button “Lanjut”By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
5. Setelah itu akan keluar tampilan seperti di bawah ini, yaitu opsi apakah ingin
melakukan integrasi, menghapus komponen, mengatur konfigurasi setup, dan opsi
membuat bootable ISO. Pada simulasi kali ini, saya memilih semua opsi, KECUALI
integrasi. Karena fokus kita kali ini adalah bukan menambahkan/menyisipkan, melainkan
melakukan penghapusan komponen dan melakukan konfigurasi. Setelah opsi dipilih, klik
button “Lanjut”
6. Akan keluar tampilan seperti di bawah ini, untuk tampilan window kompatibilitas, kita
bisa mengabaikannya dengan mengklik tombol “Batal” pada window kompatibilitas.
Adapun maksud dari window kompatibilitas ini bisa kita lihat dari capture gambar di
bawah ini.By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
7. Selanjutnya kita akan dihadapkan dengan window seperti di bawah ini. Window ini
berisi komponen-komponen yang akan kita buang. Dengan men-Checklist opsi yang ada,
berarti kita akan men-drop komponen-komponen tersebut. Penting untuk diingat, bahwa
penjelasan dari masing-masing komponen ada tertera di kolom paling kanan ketika kursor
kita berada pada opsi yang kita pilih dan KOMPONEN YG AKAN KITA BUANG RELATIF
ANTAR TIAP ORANG, TERGANTUNG DENGAN KEBUTUHAN MASING-MASING.
Sebagai Contoh saya akan men-drop wordpad pada opsi Aplikasi. Karena menurut saya
fungsi wordpad sudah bisa digantikan dengan notepad, ditambah lagi saya memang
berniat menginstall Office nantinya, sehingga wordpad saya rasa tidak perlu. Kalo Anda
ingin mengikuti langkah2 saya dalam men-drop komponen-komponen apa saja, yah
silahkan…
Berikut ini komponen-komponen yang saya hapus (ditandai dengan opsi yang di-checklist)
:
Untuk Opsi Aplikasi :By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
Untuk Opsi Bahasa (untuk opsi bahasa ini saya men-checklist semuanya):
Untuk Opsi Drivers :By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
Untuk Opsi Dukungan Hardware, saya tidak men-checklist satu komponen pun.
Untuk Opsi Jaringan, saya HANYA men-checklist komponen Bimbingan Koneksi Internet,
MSN Explorer, Piranti Komunikasi, Windows Messenger :By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
Untuk Opsi Keyboard, saya men-checklist semuanya KECUALI United Kingdom
Keyboard dan United States-International Keyboard.
Untuk Opsi Layanan, saya men-checklist komponen-komponen berikut, yaitu : Layanan
fax, Layanan Indexing, Logon Sekunder, Otomatis Memutakhirkan, Pelaporan Kesalahan,
Remote Registry, Waktu Windows.
Untuk opsi Multimedia :By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
Untuk Opsi Sistem Operasi, perlu diperhatikan bahwa komponen Out Of Box Experience
(OOBE), sebaiknya jangan di check list, Terkecuali jika windows yang akan kita
remastering adalah versi corporate windows :By: Panji Winata (panswin@plasa.com)By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
Untuk Opsi Direktori (saya men-checklist semua komponen):
8. Selesai sudah tahap pembuangan/penghapusan komponen. Klik Tombol Lanjut.Kita
akan dihadapkan dengan opsi Unattended, yang baerarti di sini kita bisa menanamkan
serial number, dan konfigurasi-konfigrasi lainnya(seperti user, networking, timezone,
Desktop, dan lain-lain) sehingga windows hasil remastering ini nantinya tidak meminta
serial number dan konfigurasi-konfigurasi lainnya ketika diinstall, karena semuanya
sudah kita embedded-kan.By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
9. Setelah melakukan konfigurasi unattended sesuai dengan keinginan kita, lalu klik
button “Lanjut” sehingga akan keluar tampilan seperti di bawah ini. Lakukanlah
pemilihan opsi dan settingan sesuai dengan kebutuhan Anda.
10. Klik button “Lanjut” , kemudian akan keluar tampilan seperti di bawah ini, yaitu opsi
Tweaks yang berfungsi untuk melakukan penanaman settingan registry dan aneka service
yang akan distartup, sebagai contoh kita mensetting agar key CTRL+ALT+DEL tidak bisa
dieksekusi sewaktu proses masuk dan settingan lainnya.By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
11. Setelah Opsi Tweaks ini selesai kita konfigurasi, klik-lah button “Lanjut” untuk
memproses windows yang kita remastering-kan tadi menjadi files installasi. Ilustrasinya
kurang lebih seperti gambar di bawah ini :
Akan keluar tampilan seperti di bawah ini. Klik-lah button “Yes” untuk memulai
pemrosesan :
Setelah button “Yes” di-klik, maka tampilannya kurang lebih seperti di bawah ini yang
menandakan proses membuat ke file installasi :By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
Setelah pemrosesan selesai, dimana ilustrasinya kurang lebih seperti gambar di bawah ini.
Dapat kita amati bahwa file installer windows XP SP2 hasil remastering kita sekarang
HANYA berukuran 170,91 MB. Coba bayangin yang mana ukuran file installer aslinya
adalah 574,20 MB berkurang secara drastis menjadi 170,91 MB. Kecil sekali bukan, yang
mana berarti kita telah membuang 403,29 MB komponen dan service yang tidak kita
perlukan yang hanya menghabisin space dan memory PC kita.By: Panji Winata (panswin@plasa.com)
12. Klik-lah button “Lanjut”. Telah selesailah tahap pemrosesan ke bentuk files installasi.
Sekarang kita akan membuat image dari files installer hasil remastering tadi. Yup, kita
akan membuat ISO bootable dari installer hasil remastering tadi. Lakukanlah perubahan
seperlunya, seperti Label dan lain-lain. Kemudian klik-lah button Buat ISO untuk
memulai proses pembuatan ISO file installer windows SP2 hasil remastering yang telah
kita lakukan. Perhatikan gambar di bawah ini:
Selesai sudah proses remastering windows yang kita lakukan. Sekarang kita sudah memiliki
installer Windows XP SP2 yang hanya berukuran mini, yaitu 170,91 MB. Ditambah lagi dengan
keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, seperti proses installasi hanya 8-15 menit saja, serta
unattended installation yang menyenangkan. Thanx alot nLite, akhirnya PC-PC tua ini sudah bisa
dikelola dengan baik dan muantabz.